The Alchemist

 

Sang Alchemist - Paulo Coelho.jpeg

Sinopsis :

Novel ini menceritakan seorang anak gembala bernama Santiago yang berkelana dari rumahnya di Spanyol ke padang pasir Mesir untuk mencari harta karun terpendam di Piramida-Piramida. Di perjalanan dia bertemu seorang perempuan Gipsi, seroang lelaki yang mengaku dirinya Raja, dan seorang alkemis¾semuanya menunjukkan jalan kepada Santiago untuk menuju harta karunnya.

Tak ada yang tahu isi harta karun itu, atau apakah Santiago akan berhasil mengatasi rintangan-rintangan sepanjang jalan? Namun perjalanan yang semula bertujuan untuk menemukan harta duniawi berubah menjadi penemuan harta di dalam diri.

***

 

Berikut adalah beberapa quotes menarik dari novel Sang Alkemis karya Paulo Coelho.

“Yang membuat hidup ini menarik adalah kemungkinan untuk mewujudkan impian menjadi kenyataan.” (Halaman 19)

“Mimpi-mimpi adalah bahasa Tuhan.” (Halaman 21)

 “Dalam hidup ini, justru hal-hal sederhanalah yang paling luar biasa; hanya orang-orang bijak yang dapat memahaminya.” (Halaman 24)

“Orang tampaknya selalu merasa lebih tahu, bagaimana orang lain seharusnya menjalani hidup, tapi mereka tidak tahu bagaimana seharusnya menjalani hidup.” (Halaman 25)

“… pada satu titik dalam hidup kita, kita kehilangan kendali atas apa yang terjadi pada kita, dan hidup kita jadi dikendalikan oleh nasib.” (Halaman 28)

“Ada satu kebenaran mahabesar di planet ini: siapapun dirimu, apapun yang kau lakukan, kalau engkau sungguh-sungguh menginginkan sesuatu, itu karena hasrat tersebut bersumber dari jiwa jagat raya.” (Halaman 32)

“Kalau kau memulai dengan menjanjikan sesuatu yang belum kau miliki, kau akan kehilangan hasratmu untuk berusaha memperolehnya.” (Halaman 36)

“Segala sesuatu di dunia ini ada harganya.” (Halaman 36)

“Kadang lebih baik membiarkan segala sesuatu apa adanya.” (Halaman 37)

“Kalau setiap hari terasa sama saja, itu karena orang-orang tidak menyadari hal-hal indah yang terjadi dalam hidup mereka setiap hari.” (Halaman 39)

“Kau dibiarkan mencicipi sukses, untuk menambah semangatmu.” (Halaman 41)

“Rahasia kebahagiaan adalah dengan menikmati segala hal menakjubkan di dunia ini, tanpa pernah melupakan tetes-tetes air di sendokmu.” (Halaman 45)

“Uang bisa membawa keajaiban; orang yang punya uang tidak pernah kekurangan teman.” (Halaman 48)

“Kalau kau sungguh-sungguh menginginkan sesuatu, seisi jagat raya pasti akan bersatu padu untuk membantumu.” (Halaman 51)

“Hanya melihat apa yang ingin kulihat, bukan apa yang sebenarnya terjadi.” (Halaman 56)

“Kalau kau menginginkan sesuatu, seluruh jagat raya bersatu padu membantumu mendapatkannya.” (Halaman 56)

“Ada hal-hal yang tidak perlu dipertanyakan, supaya kau tidak melarikan diri dari takdirmu.” (Halaman 57)

“Ajaran Qur’an mengharuskan aku memberi makan pada orang yang lapar.” (Halaman 63)

“Nabi telah menurunkan Qur’an pada kami, dan menyatakan lima kewajiban yang mesti kami penuhi dalam hidup kami. Yang paling penting adalah hanya percaya pada satu Tuhan. Lain-lainnya adalah sembahyang lima kali sehari, berpuasa selama Ramadan, dan bermurah hati pada orang-orang miskin.” (Halaman 72)

“Justru impian hendak pergi ke Mekkah-lah yang membuatku bertahan hidup.” (Halaman 74)

“Kau harus selalu tahu pasti, apa yang kau inginkan.” (Halaman 75)

“Setiap berkah yang tidak kita hiraukan, berubah menjadi kutukan.” (Halaman 77)

“Barangkali bukan mereka yang mengajari aku, melainkan akulah yang belajar dari mereka.” (Halaman 78)

“Janganlah pernah berhenti bermimpi.” (Halaman 82)

“Bahasa antusiasme, bahasa orang yang berhasil dalam pekerjaannya yang dia lakukan dengan penuh cinta dan kejutan, juga sebagai bagian dari pencarian akan sesuatu yang diyakini dan dihasratinya.” (Halaman 83)

“Mengambil keputusan barulah permulaan. Saat orang mengambil keputusan berarti dia menceburkan diri dalam arus deras yang akan membawanya ke tempat-tempat yang tak pernah dibayangkan ketika dia pertama-tama mengambil keputusan tersebut.” (Halaman 90)

“Segala sesuatu dalam hidup ini adalah pertanda.” (Halaman 92)

“Semakin dekat seseorang dalam mewujudkan takdirnya, semakin takdir itu menjadi alasan sejati keberadaannya.” (Halaman 96)

“Intuisi sebenarnya adalah peleburan jiwa dengan begitu saja ke dalam arus kehidupan universal, di mana sejarah semua manusia saling terkait, dan kita bisa mengetahui segalanya, sebab segalanya telah tertulis di sana.” (Halaman 98)

“Sabda Allah : manusia tidak perlu takut akan hal-hal yang tidak diketahui, kalau mereka sanggup meraih apa yang mereka butuhkan dan inginkan.” (Halaman 101)

“Kalau kau menginginkan sesuatu sepenuh hatimu, saat itulah kau berada amat sangat dekat dengan Jiwa Dunia. Dan ini selalu merupakan daya positif.” (Halaman 103)

“Segala sesuatu di bumi ini terus-menerus bertransformasi, sebab bumi ini hidup … dan memiliki jiwa. Kita bagian dari jiwa itu, itu sebabnya kita jarang menyadari bahwa jiwa ini bekerja untuk kita.” (Halaman 104)

“Segala sesuatu merupakan manifestasi satu hal saja.” (Halaman 105)

“Dunia ini memiliki jiwa, dan siapa pun yang memahami jiwa ini juga bisa memahami bahasa benda-benda.” (Halaman 109)

“Setiap orang punya cara masing-masing untuk mempelajari sesuatu.” (Halaman 110)

“Sebab orang-orang mudah terpesona oleh gambar-gambar dan kata-kata, hingga pada akhirnya mereka melupakan Bahasa Dunia.” (Halaman 115)

“Bahasa yang bisa dipahami siapa pun di bumi, di hati mereka, bahasa cinta. Sesuatu yang meletupkan daya yang sama manakala dua pasang mata beradu pandang.” (Halaman 121-122)

“Kalau aku memang bagian dari mimpimu, suatu hari nanti kau pasti kembali.” (Halaman 128)

“Cinta menuntut mereka untuk tetap tinggal bersama orang-orang yang mereka sayangi.” (Halaman 128)

“Kalau kau sedang jatuh cinta, banyak hal jadi lebih bisa dipahami.” (Halaman 131)

“Fatamorgana adalah hasrat-hasrat yang begitu kuat, sehingga muncul dan mengambil wujud di gurun pasir.” (Halaman 132)

“Apa pun di muka bumi ini bisa mengungkap sejarah segala sesuatu. Apa pun yang kita amati, kita bisa menemukan kaitannya dengan pengalaman kita sendiri pada saat itu.” (Halaman 133)

“Masa depan adalah milik Tuhan, dan hanya Dia-lah yang bisa mengungkapnya, dalam keadaan-keadaan tertentu.” (Halaman 135)

“Kalau kau menaruh perhatian pada saat sekarang, kau bisa memperbaikinya. Dan kalau kau memperbaiki saat sekarang ini, apa yang akan datang juga akan lebih baik. Lupakan soal masa depan, jalani setiap hari sesuai ajaran-ajaran yang telah kau terima.” (Halaman 135-136)

“Keberanian adalah faktor paling penting untuk bisa memahami Bahasa Dunia.” (Halaman 145)

“Kalau seseorang sungguh-sungguh menginginkan sesuatu, seisi jagat raya bahu-membahu membantu orang itu mewujudkan impiannya.” (Halaman 150)

“Di mana pun hatimu berada, di situlah hartamu berada. Kau harus menemukan harta itu, sehingga segala yang telah kaupelajari sepanjang jalan bisa kau pahami maknanya.” (Halaman 151)

“Kehidupan akan menarik kehidupan.” (Halaman 152)

“Cinta tak pernah menghalangi orang mengejar takdirnya. Kalau dia melepaskan impiannya, itu karena cintanya bukan cinta sejati… bukan cinta yang berbicara Bahasa Dunia.” (Halaman 157)

“Orang dicintai karena dia memang dicintai. Tak perlu ada alasan untuk mencintai.” (Halaman 159)

“Hanya ada satu cara untuk belajar ; melalui tindakan.” (Halaman 163)

“Allah menciptakan dunia ini agar melalui objek-objeknya yang terlihat, manusia bisa memahami ajaran-ajaran spiritualnya serta kebijaksanaannya yang amat sangat mengagumkan. Itulah yang kumaksud dengan tindakan.” (Halaman 165)

“Sebenarnya segala sesuatu di muka bumi ini bisa membantumu. Kau malah tidak perlu memahami padang pasir; kau cukup merenungkan sebutir pasir saja, dan di dalamnya akan kau lihat keajaiban-keajaiban penciptaan.” (Halaman 165)

“Dengarkan suara hatimu. Hatimu tahu segalanya, sebab hatimu berasal dari Jiwa Dunia, dan suatu hari nanti akan kembali ke sana.” (Halaman 166)

“Pengkhianatan adalah pukulan tak terduga-duga. Kalau kau mengenal hatimu dengan baik, dia tak akan pernah mengkhianatimu. Sebab kau tahu pasti mimpi-mimpi dan keinginan-keinginannya, dan kau akan tahu juga cara menyikapinya.” (Halaman 168)

“Kau takkan pernah lari dari hatimu. Jadi, sebaiknya dengarkan suaranya.” (Halaman 168)

“Rasa takut akan penderitaan justru lebih menyiksa daripada penderitaan itu sendiri. Dan tak ada hati yang menderita saat mengejar impian-impiannya, sebab setiap detik pencarian itu bisa diibaratkan pertemuan kembali dengan Tuhan dan keabadian.” (Halaman 169)

“Setiap detik pencarian adalah pertemuan dengan Tuhan.” (Halaman 169)

“Sebelum mimpi bisa terwujud, Jiwa Dunia menguji segala sesuatu yang telah kita pelajari sepanjang jalan. Bukan karena dia jahat, melainkan agar selain mewujudkan impian-impian kita, kita juga menguasai pelajaran-pelajaran yang kita peroleh dalam proses mewujudkan impian itu.” (Halaman 172)

“Setiap pencarian dimulai dengan keberuntungan bagi si pemula. Dan setiap pencarian diakhiri dengan ujian berat bagi si pemenang.” (Halaman 172)

“Matamu menunjukkan kekuatan jiwamu.” (Halaman 176)

“Jangan menyerah pada rasa takutmu. Kalau kau menyerah, kau tidak akan bisa berkomunikasi dengan hatimu.” (Halaman 183)

“Orang yang menjalani takdirnya tahu segala yang perlu diketahuinya. Hanya ada satu hal yang membuat orang tak bisa meraih impiannya: takut gagal.” (Halaman 184)

“Biasanya justru karena takut matilah orang jadi lebih sadar akan hidup mereka.” (Halaman 184)

“Dunia ini hanyalah aspek yang terlihat dari Tuhan. Alkimia berfungsi untuk memperkenalkan kesempurnaan spiritual ke dalam dunia material.” (Halaman 185)

“Di dalam diriku ada angin, pedang pasir, samudra, bintang-bintang, dan segala ciptaan lainnya di alam semesta. Kita semua diciptakan oleh tangan yang sama, dan kita memiliki jiwa yang sama.” (Halaman 190)

“Kalau kita berusaha menjadi lebih baik, segala sesuatu di sekitar kita akan ikut menjadi lebih baik.” (Halaman 195)

“Cinta adalah daya yang mengubah dan memperbaiki Jiwa Dunia. Sebab saat kita mencintai, kita selalu berusaha menjadi lebih baik lagi.” (Halaman 195)

“Apa yang terjadi satu kali tidak bakal terjadi lagi. Tapi apa yang terjadi dua kali, pasti akan terjadi untuk ketiga kali.” (Halaman 202)

“Setiap orang di dunia ini, apa pun pekerjaannya, memainkan peran penting dalam sejarah dunia. Dan biasanya orang itu sendiri tidak menyadarinya.” (Halaman 204)

“Hidup ini sangat murah hati pada orang-orang yang mau mengejar takdir mereka.” (Halaman 214)

***

 

Semoga Bermanfaat

 

@PBR, 24 Maret 2017

Oleh : Arif Erha

 

Tinggalkan komentar