Just Be Yourself

carlos_millennial.jpg

Ada dua kesalahan terbesar dalam cinta.

1. Kamu kehilangan dirimu karena terlalu mencintai dirinya.

2. Kamu kehilangan dirinya karenta terlalu mencintai egomu sendiri.

***

Sebelum mencintai seseorang, sebaiknya kita harus tuntas dengan diri kita sendiri.

Apakah kita sudah mencintai diri kita sendiri? Karena kadaang ada yang rela mengubah dirinya hanya demi mendapat perhatian dari orang lain. Itu sama artinya kamu menginginkan dia tidak mencintaimu tapi mencintai kepura-puraanmu menjadi orang lain.

Cintai dirimu dan biarkan dia yang kamu cintai juga tulus mencintaimu apa adanya.

Tapi perlu dicatat, seteah mencintai dirimu, cintai dia secara wajar. Hubungan yang harmonis ada di saat keduana bisa saling menerima apa adanya.

Jangan sampau kamu melepaskan dirinya hanya karena kamu merasa dia tidak bisa memenuhi keinginan-keinginanmu yang berlebihan. Karena itu, artinya kamu tidak benar-benar mencintainya. Kamu hanya mencintai imajinasimu tentangnya.

***

“Don’t change so people will like you. Be yourself and the right people will love the real you”. (Mesut Ozil, Gelandang Timnas Jerman)

***

Oleh : Arif Erha

@PBR, 31/3/2017

Imajinasiku

39cd125669fb1c143ef05395d726348d_sleep-291x300

Ingin rasanya masuk dalam dunia novel. Aku jadi tokoh utama, bersama keluarga dan saudaraku, teman-temanku, sahabat-sahabatku, guru-guruku, serta orang-orang terkesan dalam hidupku.

Ceritanya mungkin mudah ditebak : happy ending, setelah di tengahnya terdapat banyak permasalahan. Di mana orang yang baik mendapatkan hal yang baik pula, begitu juga sebaliknya. Dan semua hal dapat diselesaikan hanya dengan sebuah permintaan maaf.

Namun di tengah perjalanan, kami bertemu dengan banyak rintangan, masalah, kekecewaan, pertengkaran, keegoisan, marah, sedih, serta emosi hati lainnya.

Semua alur dalam cerita adalah proses pelajaran (real) buat kami, di kehidupan nyata. Kami belajar, saling menghargai, berusaha, bersyukur, ikhlas, sabar, dan menghadapi masalah serta menyelesaikan dengan bijak.

Kami berpetualang mencari makna kehidupan, menjalani pengalaman yang berkesan, dan perjuangan yang tak kenal lelah. Kami semua terus melangkah demi meraih impian, harapan, serta cita-cita hidup yang lebih baik. Dan semua bakal indah dan bahagia pada waktunya, (tentu) di akhir cerita.

Wew…. Tuh kan, happy ending! 😀

Enak kali ya, masuk dalam dunia novel, yang ceritanya happy ending gitu! *eh 😀

Ah, sudahlah… Cukup! Itu cuma imajinasiku yang berlebihan gitu, lebay pula. Hahaha. Mungkin pas nulis ini, aku emang lagi ngelindur. Hehehe.

Apa pun itu, tetaplah semangat untuk meraih apa yang kalian cita-citakan! 😀

***

 

by : Arif Erha

@Kosanku, Legoso, Sabtu 24 Januari 2015